Menemukanmu dalam setiap
pandanganku memang tak mudah, tapi merasakanmu disampingku tak sulit bagiku.
Mungkin keberadaanmu tak akan lagi jadi nyata dihadapanku tapi bukan berarti
kau tidak akan muncul sekelebat dimataku.
Mencintaimu dan terus mencintaimu
seperti sudah menjadi kebiasaanku, sulit memang beranjak dari hal yang sudah
menjadi kebiasaan dalam hidupku. Tapi untuk menemukan hidupku yang baru bukan
berarti itu adalah hal yang tak mungkin.
Indah kenangan itu mungkin akan
terus menjadi hal yang sangat kubenci, seketika ia hadir bak prajurit yang
tersusun rapi menunggu giliran. Hadir satu persatu menjadi bayang bayang kelam.
Ini bukan tentang aku telah
menyerah pada keadaan, bukan pula tentang aku yang ingin terus seperti ini menanti
kepingan hatiku dimasa lalu. Tapi ini karena hidupku masih berarti. Ini tentang
dirimu yang meninggalkan kesetiaanku tatkala aku telah benar benar menyimpan
amanah itu untukmu kelak.
Tidakkah kau merasa kejam
terhadapku, aku mungkin saja membenci cinta, akh… bukan, tapi dirimu ya..
mungkin dirimu, mungkin saja aku bisa membencimu tapi tidak, itu hanya akan menambah sakit dalam diriku. Kuingin menyimpanmu rapat-rapat
dalam kotak kenangan yang suatu waktu akan aku buka sekedar untuk mengenang
kembali cintaku dimasa lalu denganmu.
Mungkin juga kau akan jadi tokoh
utama dalam dongengku kepada kartini-kartini kecilku kelak,,
Bukan karena aku tak bisa
menerima kau pergi dan selalu ingin
mengenangmu hanya saja aku bersyukur atas kebahagiaan yang kau tanam dalam
diriku hingga aku kuat dan tegar sampai saat ini. Hingga rasa sakit apapun
kurasa mungkin tak akan sebanding dengan apa yang kurasa dimasa laluku.. karena
semua itu telah aku jalani. Terimakasih karena dalam sakitku kali ini kau telah
memberiku kekuatan yang cukup besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar