Jumat, 24 Mei 2013

Dia & DumayKu Part 5



"Menunggu Janjinya"

Malam ini aku menyuguhkan satu cerita kisah cinta di persimpangan jalan kepadanya, kisah seorang wanita yang berada diantara dua pilihan ketika ia tepat dipersimpangan jalan. 

Aku mengisahkan cerita itu sebagai hadiah untuknya yang selalu memberiku pelajaran bagaimana seharusnya kita menulis, mengajarkan aku untuk bersabar dan meredam keserakahanku. Dia memberiku motivasi dorongan hingga aku berada pada titik canduku untuk menulis, iya karena dia aku menemukan nyawa dalam tulisanku.

Aku menulis cerita itu seolah untuk semua orang, namun yang sebenanrnya itu kurangkai untuk dirimu, sebagai ganti dari cerita yang selalu kau tanyakan padaku cerita yang selalu kurahasiakan darimu. Dan berharap kau akan membaca dan menyukai  ceita yang kusuguhkan, bukankah kau berjanji untuk hal itu?

Aku menunggu dan terus menunggu isyarat darimu, waktu berlalu malampun semakin larut. 

Dan aku terbangun ketika sunrise telah menjemputku. mungkin aku lelah hingga aku ketiduran bergegas kumasuki dunia mayaku. aku berusaha mencari sesuatu yang kau janjikan padaku. bukankah kau berjanji akan membaca dan menyukai ceritaku itu?, kali ini aku memaksa meski dengan kebohonganpun aku akan menerima, aku berusaha menemukan tapi diantara banyak jempol yang berderet rapi aku tak menemukan tandamu, akh.. hatiku berkata lain mungkin kau memberi tanda dengan cara lain dan kutemukan goresan goresan itu bertinta hitam diatas lembar berwarna putih, kau meresponnya? Aku senang.

Tapi aku menemukan hal lain didalamnya. Aku mulai gelisah dan ingin mengetahui hal itu. Bukankah aku begitu serakah ingin selalu tahu tentang segala hal dari dirimu. Mungkin ada rasa lain disini mungkinkah itu cemburu? Aku berhenti cukup sampai disitu aku tidak ingin terus menggali, ini karena ada sesuatu yang tak ingin kuperjelas.


2 komentar:

  1. Kan selalu ada tempat untukmu disini, tempat yang selalu kubiarkan kosong, meski hanya celah kecil n takkan ku biarkan yang lain mengisinya :)

    BalasHapus
  2. @biduk senja
    hehehe, makasih sudah berkunjung di blogku

    BalasHapus