Senin, 20 Mei 2013

Benalu Disisimu



Seringkali kita bertingkah seperti  orang asing yang berdampingan namun saling mengenal satu sama lain, kini aku tahu alasan dibalik semua itu, kau menjaga hatinya hingga dirimu selalu menjaga jarak dengan wanita manapun.


Dia yang kukira hanya seikat benalu yang menumpang hidup ditengah tengah kita. Hingga aku tak sadar bahwa akulah sesungguhnya benalu itu yang sewaktu-waktu menjadi serakah ingin merebut dirimu darinya


Meski kini aku tahu kenyataannya, namun aku masih saja berharap kau akan melihatku. Tak perlu tahu tentang hatiku cukup melihatku hanya sekali saja. Melihat bagaimana senyum diwajahku tergambar dengan jelas ketika aku menatapmu. 


Jangan berkata kau tak mengenalku, jangan mengabaikanku, itu akan menyakitkan. Cukup rasa sakit dihatiku karena aku tak pernah punya kesempatan lagi untuk menyampaikan rasaku padamu. 


Dia tak pernah memberimu jedah untuk kita saling berkata satu sama lain. Ada dia yang selalu menyadarkan aku tentang rasaku yang akan tersimpan selamanya dihatiku.


Aku tak pernah tahu bahkan tak ingin tahu sebegitu kuatnya rasa dihatiku membuatku takut melangkah lebih dekat kearahmu. Dari sini cukup dari sini melihat kau tersenyum bercanda dengannya. Mohon engkau berbaliklah sejenak atau sedetik saja untuk melihatku, menghargai sedikit keberadaanku disampingmu. Menghargai diriku yang sampai sekarang masih menjaga hati ini hanya untukmu.


Akupun ingin beranjak darimu, membuang rasa ini jauh dari hatiku, andai aku bisa memutar arah pandanganku ketika engkau tepat dihadapanku, bahkan jika harus aku  berbalik dan memunggungimu berlalu meninggalkanmu.

Aku tidak akan mengemis bahkan memintamu untuk membalas cintaku, aku sudah tahu persis apa jawabmu, dengan dirinya selalu ada disampingmu setiap waktu ketika ada aku dan kamu bertemu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar