"Tiba-tiba merasakan sesuatu yang berbeda.."
Inilah awal dari rasa itu..,
Ketika diriku dengan lugunya
menjelma menjadi penjual ikan dalam ceritamu ketika profesiku yang dulu tak
memberi hasil yang baik, itu katamu
Seperti itulah awal dari kata
tiba-tiba itu, memang ini bukan yang pertama kita bercerita di dumay tapi entah
mengapa ada hal yang berbeda, kali ini kau tampil dengan kejahilanmu tapi
anehnya itu membuatku betah dan semakin merangkai kata-kataku membalas setiap
ucapan yang kau lontarkan padaku,
“kau beralih profesi ya..? katamu ngeledekku.
“iya, sekarang mencoba
keburuntungan berdagang ikan, kau jadi pembeli pertamaku ya…”
“hehehehe, bolehlah… semuanya aku beli sekalian dimasakkan ya..!
“hohoho…mahal dong kalau gitu
“ya udah hitung aja sekalian
dengan penjualnya..”
“hehehe… lebih mahal lagi karena
prosesnya cukup lama..”
“emang prosesnya seperti apa..?”
Tiba-tiba aku bingung untuk
menjawab, saya merasa sesuatu aneh dari obrolan itu, seperti ada yang memikat
hingga saya merasa malu, dengan sekiranya saya menjawab seadanya saja
“proses untuk memasaklah…” meski
bukan itu jawaban sesungguhya.
“ough.. itu sih gak lama cuman
butuh 3 menit..” katanya yang begitu santai
“3 menit mungkin saja menjelma 3
bulan kan, trus sekarang milih yang mana 3 menit or 3 bulan” entah kenapa kata
itu tiba-tiba terlontar tanpa berfikir ia akan memaknai seperti apa. Akh.. aku
menepuk jidak merasa malu. Tapi dia menjawab seperti tidak memaknai kata-kataku “yang lebih cepat ajalah…”.
Aneh memang, aku semakin
menikmati obrolan itu, hingga aku lupa untuk melanjutkan aktivitasku, aku mulai
menyenangi dan terpikat pada setiap kata-kata yang terlontar begitu saja bahkan seperti Tak ingin menyudahi jika saya
yang harus memulainya.
Aku makin saja larut
dan larut dalam obrolan itu tanpa menyadari aku mungkin saja terjerumus pada obrolanku
sendiri.
To be continued...,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar