Senin, 29 Juli 2013


MENDADAK INGIN AMNESIA TENTANGNYA.


Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku-ingin ku-lupakannya.

~~~ Geisha-Lumpuhkan Ingatanku ~~~


Bisakah?
hanya tentang Dia saja...

 

Jumat, 26 Juli 2013

Why?


Aku berharap hujan akan berjatuhan hari ini, karena tentangmu masih saja tak bisa kuhapus dalam ingatanku. Bagaimana bisa menjalani hari seperti ini dan terus-terusan mengharapkan hujan turun, tanpa ada teriknya matahari hujan tidak akan ada.

Mereka yang lalu lalang dihadapanku mengukir cerita baru dalam setiap waktunya. Tentang malam yang mereka lalui berdua atau hari libur yang mengukir cerita pada setiap perjalanan mereka. Sedang aku disini masih saja menanti hujan. "untuk apa?"

Hidup terus berjalan, tapi cintaku masih tetap saja pada satu hati yaitu dirimu. Iya, aku menjalani hidupku tapi masih saja terikat denganmu. Mungkin hari ini kau akan tertawakan diriku, masih saja dalam ketololanku menjaga cinta ini yang sesungguhnya aku pun tak ingin dan kau tahu itu. "karena apa? karena ketidaksanggupanku".

Musim memang itu-itu saja tapi mereka silih berganti. Kadang terik kadang hujan kadang berkepanjangan dan kadang tak menentu. Meski tak jelas namun mereka berwarna dengan segala perubahannya, lalu aku tak tahu kenapa tak menemukan titik jenuhku tentang dirimu. Dari musim ke musim masih saja tentang kamu dan masih disitu saja. "Tentang apa?" apalagi jika bukan "kenangan" karena hanya itu yang kau tinggalkan untukku.

Andai ada waktu yang bisa kuputar kembali, aku hanya meminta waktu akan diputar 3 tahun yang lalu. 
"untuk apa?"
hanya untuk mengulang cerita kita. 
"untuk apa lagi?"
untuk menahan rasaku, mengukur cintaku dititik yang sangat rendah, 
atau mungkin menyimpanmu hanya di tepian hatiku.
andai aku tak bisa, semampuku akan kulakukan.

Bukan karena tak mencintai, tapi karena hari ini aku tahu bagaimana rasanya ditinggalkan, bagaimana rasanya cinta yang dalam disulam dengan kesetiaan dengan bumbu-bumbu harapan dan pemanis mimpi-mimpi kita hilang begitu saja.

penyesalankah ini? 
aku tidak tahu,
akupun masih merabanya.

Sabtu, 20 Juli 2013

Golden Sunrise di jariku


Bicaralah pada senja dan titipkan rindumu 
pada warnanya yang berarak berjatuhan dikotamu.

Aku akan menemukannya ketika dia telah sampai dikotaku
ketika sunrise datang menyinari pagiku.

dengan warna keemasan yang kelak akan berwujud dijariku.

betapa malam telah mengemas titipan itu dengan indah
dan menjaganya agar tak hilang dalam kegelapan
serta tiba dengan tepat waktu.

Kamis, 18 Juli 2013

Rainy Afternoon

hujan sore, hujan, angin, cinta

Ini hujan kita, setia berjatuhan setelah terik berkepanjangan
bergemuruh diiringi angin yang  bertiup lembut
dengan tarian daun-daun dibalik rinai yang menyimpul manis
pada wajah merona dibawah pohon rimbun

Hujan sore, kita memberinya nama
seperti katak kita bersorak dibawahnya
berlindung seketika dingin membalut tubuh
nyanyian genting tiap kali percikannya mengadu

Sore itu, hujan kita berjatuhan
kita larut dalam derainya
menari, berlari mengeja tiap kata hujan
tentang cinta dan kebahagiaan yang kita simpul


Hujan menyapa kota kita.
Polewali, ketika sore, hujan itu berjatuhan

Pict. taken here

Senin, 15 Juli 2013

Gerimis itu jadi alasanku



Cinta

Diluar gerimis masih bergema
duduklah sebentar lagi
menikmati percikannya dengan secangkir kopi
dan ceritakanlah sesuatu agar kau tak jenuh

diluar masih gerimis
meski jatuhnya pelan 
namun mampu membuatmu basah
tinggalah sejenak lagi
aku masih ingin mendengar ceritamu
Diluar gerimis itu masih mengalun-alun
pelan dan sangat pelan
tunggulah hingga gerimis itu reda secara sempurna
aku masih ingin menatapmu
sejenak, dan sejenak lagi

gerimis, gerimis itu alasanku
untuk menahanmu disini
karena hatiku, masih inginkan kau disini
sedetik atau beberapa detik lagi


Gerimis dikota kita
Polewali, 13 Juli 2013

pict. source in here

Jumat, 12 Juli 2013

"Lewat Semesta"

Hai apa kabarmu?
aku berharap kau baik-baik saja, sama seperti pertama kali kita mengukir cerita lewat jendela yang sering kita tongkrongin hingga malam semakin hening, dengan mata yang semakin menyipit, lelah dan kantuk menyatu jadi satu hingga terlelap dalam tidur dan membiarkan jedela itu tertutup oleh angin.

hai... manusia "sombong"
adakah kau mencariku? aku tahu mungkin kau sedang menungguku di jendelamu, adakah kau kecewa karena tak menemukanku?. maaf jendela itu telah tertutup, aku tak bisa lagi mengobrol denganmu sepanjang malam. ada hal yang tidak kau ketahui dan aku tidak tahu haruskah aku berbagi denganmu.

meski tak lagi bersua pada jendela itu, maukah kau mengunjungiku dirumah dengan pintu yang selalu terbuka untukmu, bukankah kau tahu jalan menuju rumahku. Dan kau tahu persis disana banyak cerita yang kau temui. untuk kehadiranmu aku telah menyediakan cerita khusus tentang kita. 


biarlah cerita-ceritaku yang akan menjamumu dengan baik 
dengan alunan nada indah yang mengalun-alun agar kau tak jenuh. 
"lewat semesta kita akan bercerita"
tapi aku ingin kau memberiku jejak agar aku tahu kehadiranmu dirumahku. 
sudikah kau untuk itu? 

wahai insan yang disana                                                                                  
mungkin saja ini kau dengar
melewati semesta ini aku sampaikan
begitu ingin berbagi batin
mendengarkan hasrat dijiwa
oh... Tuhan pertemukan aku sebelum hatinya beku
 *Randi Pangalila-Lewat Semesta
~HK

Kamis, 11 Juli 2013

Cerita Ara pada Tara



Diary Ara 8 tahun yang lalu

Setiap tempat memiliki cerita masing-masing, dan disini aku memiliki cerita tentang cinta yang hadir diam-diam dan kupendam diam-diam.

Dari sini aku bisa melihat dia berjalan dengan gagah, postur tubuh yang tegak dengan tatapan mata yang begitu bening. Aku hanya tersenyum setiap kali aku melihatnya tapi untuk menyapanya aku tak punya keberanian.

Setiap hari sekolah, hanya seperti itu. Menatapnya, memperhatikan dirinya. Lalu tersenyum sendiri. Jatuh cinta selalu memberi keindahan yang tak bisa kuutarakan. Hmmm… saat itu aku sedang jatuh cinta padanya. Pada dia yang seringkali melihatku tanpa ekspresi ramah dan anehnya cinta hadir diantara tatapan itu.

Akhirnya perpisahan jugalah yang menutup ceritaku ditempat ini, penentuan kelulusan dia pergi tanpa ada kata pamit atau salam perpisahan. Dan aku kehilangan dirinya tanpa sempat mengatakan rasaku. Sakitkah pasti iya, tapi aku meyakini akan ada suatu waktu untukku bertemu dengannya lagi.

3 tahun menjalani hidup dengan perjuangan di bangku SMA meraih prestasi yang cemerlang hanya satu harapan bisa berada di universitas yang sama dengannya. Tapi adakah kau tahu “aku meraih segalanya selama tiga tahun itu tapi aku kehilangan di detik-detik terakhir”. Banyak cobaan yang datang ketika aku akan melanjutkan studyku dan memulai kembali pertemuanku dengannya. Namun ternyata itu hanya mimpi aku harus menunda harapanku karena tubuh yang lelah dan harus beristirahat total, ditahun kedua aku mengalami masalah ekonomi. Dan pudarlah harapan itu.

Aku sempat berfikir cinta yang kujaga selama 4 tahun, cinta yang kupendam dan tak pernah aku coba untuk menggantinya dengan cinta yang lain. Harus kupadamkan meski aku sendiri tidak mau dan tak akan sanggup.

Dan sekarang kau ada disini, rasanya seperti keajaiban untukku.
8 tahun silam, masihkah kau ingat? 

T-Ara  ^_^

Minggu, 07 Juli 2013

Wish You Were Here


I love The way you are
Aku cinta kau apa adanya
It's who I am Don't have to try hard
inilah aku apa adanya, tak perlu bersusah payah
We always say Say it like it is
Kita slalu berkata, berkata apa adanya
And the truth Is that I really mi-I-iss
Dan sungguh kusangat merindukannya
 Wish You Were Here Avril Lavigne

Ketika rindu itu sudah tak tertahankan
hanya harap dalam hati, seketika dia akan disampingku
dan ketika rindu berbuah air mata
secepat mungkin langkahku akan menuju dirinya. 
andai dia tidak datang.

Polewali, 06 Juli 2013 

 

Jumat, 05 Juli 2013

cinta 2 tahun yang lalu



Kali ini aku terbaring diatas hamparan pasir pantai
Ditemani alunan nada ombak yang lalu lalang
Diruang terbuka dengan hamparan langit luas yang kutatap lekat lekat
Pada langit  cerah dengan cahaya senja yang menyingga.

Andai hujan akan turun menderas, biar aku tetap terbaring disini
Karena seiring derasnya akan kutitipkan deras air dari mataku yang telah berkaca
Udara, angin sepoi-sepoi tak mampu mengucurkan air mataku
Mungkin malu ataukah egoku yang sering kali berkata aku mampu meski sakitnya hampir tak mampu membuatku berkata kata.

Kau.. hati  yang kujamah 2 tahun yang lalu
Mampukah telepatimu merasakan hatiku sekarang
Aku tak mampu lagi mengalah untuk mempertahankan cintaku
Hatiku sudah seringkali sakit dan tak mungkin lagi untuk bertahan
Mungkin menunggu waktu kegagalan

Kau... cinta yang membahagiakanku 2 tahun yang lalu
Lihatlah aku, yang tak sanggup meneteskan air mataku sendiri
Bahkan resahnya tak mampu kuceritakan
Pada pasir ini, pada langit ini dan pada ombak ini
Hanya mengikuti awan yang tak tahu dia akan kemana

Bebaskan sayapku



Haruskah aku berhenti sampai disini saja?
Haruskah aku mengubur sesuatu yang baru saja kumulai?
Tak bisakah kau membiarkanku berekspresi dengan bebas dalam duniaku yang satu ini?
Haruskah dalam setiap duniaku selalu menghadirkan dirimu?
Tidak egoiskah itu?
Ataukah memang seharusnya seperti itu?
Bagaimana jika duniaku hanya ada dirimu?
Tidakkah itu akan membuatku jenuh?
Dan salahkah aku jika banyak orang yang hadir dalam kehidupanku dan menjadi inspirasiku?
Bukankah kita ini makhluk sosial?
Ataukah cinta harus membatasi dunia sosial kita?

Sadarkah kau menyiksaku dengan menghadirkan banyak pertanyaan itu.
Bagaimana aku menemukan jawabnya, sedang dirimu tak bisa mengerti

Salahkah aku yang mengagumi mereka? Haruskah dalam hidupku hanya dirimu satu yang terus memberi warna dalam hidupku.
Bagaimana aku akan belajar, sedang setiap orang tak mungkin memiliki seluruh karakter yang ada dimuka bumi ini.

Biarlah aku bebas terbang dengan sayapku, karena kemanapun aku pergi takkan pernah lupa untuk pulang ke sangkarku.