Lentera kecil ketika malam gelap tak berteman cahaya bulan…,
Duduk sendiri pada ranting kayu yang tersemai benalu, menatap kaku pada langit malam yang seakan berkata,, apa yang kau tunggu? Apa yang kau cari? apakah hatimu gelisah? sedang gelak tawa bintang-bintang kecil menari-nari di setiap sela-sela kuping mencari isak-isak tangis yang kini tak terdengar lagi..
apakah hatimu terasa sangat sakit..? hingga kau rasa sesak
dan tak mampu lagi untuk berkata. Kau begitu kuat meyimpan rapat-rapat segala
kasat kusut yang tak mampu lagi kau benahi.
Apakah hatimu lelah..? disetiap penghujung penantianmu pada sela sela waktu yang tak pernah berhenti
berputar,, pada setiap janji yang tak lagi berarti dan tak mampu lagi manahanmu
untuk tetap bertahan.
Dimana keyakinan itu..? pada sebuah harapan yang membuatmu kokoh
berdiri menanti kepingan hatimu yang mungkin telah ingkar pada setiap
janji-janji yang telah ia ukir. Berapa banyak malam yang telah kau adukan pada
sang raja tentang dia yang menjanjikan harapan tentang sebuah keindahan,
Sanggupkah engkau terus seperti itu..? menyimpan luka dan membawa diri dengan bertopengkan
keceriaan diwajah.
Tak inginkah kau berhenti, dan menyerah pada kenyataan. Berkata
jujur pada sunrise tentang malammu yang kini kau lalui dengan kesendirian.
Berkata pada senja yang kini sunrise itu tak lagi berteman dan berkata pada
malam tentang banyak senja yang kau lewati tanpa dia.
******
Banyak yang telah pergi tapi kau "Lentera Kecil" jadi temanku malam ini. Ketika banyak tanya
yang tak mampu aku jawab,, ketika banyak keraguan yang tak mampu kuyakinkan,, cukup
dengan lentera kecil meski cahayanya
remang dia mampu menerangiku malam ini hingga pagiku menjemput.
#HK