"Awal tanpa Akhir"
Aku selalu merasa bahwa cerita ini baru saja dimulai, aku tidak tahu kapan dia akan
sampai dipertengahan jalan dan seperti apa akhirnya nanti. Cerita-cerita kami
mengalir begitu saja, Andai yang berawal
itu tidak akan berakhir maka aku ingin terus menulis cerita ini tanpa akhir.
Itulah sebab dari permintaanku padanya untuk tidak
mengunjungi blogku, yang mengabadikan ceritaku dan dia yang dinikmati semua
orang tanpa tahu aku mengisahkan diriku dalam cerita itu. Aku terus berusaha
menyembunyikan cerita ini darinya meski berkali-kali dia meminta untukku
berbagi dengannya. Aku bahkan memintanya untuk berpura-pura tidak tahu andai
saja dia telah mengetahuinya meski kutahu ini tak adil baginya.
Aku hanya tidak ingin cerita ini usai karena menanggung rasa
malu, aku memang tak cukup mental seperti katanya, aku tak tahu seperti apa
grogiku jika mengetahui dia telah menemukan cerita ini.
Dan andai itu terjadi mungkin cerita ini akan usai karena
aku tak akan punya lagi keberanian mengukir cerita di dumay kita, tak akan ada
lagi aku yang menunggu dia di obralanku, tak akan lagi aku menyapamu, atau jika
dirimu beijaksana dan menyapaku mungkin aku akan lari dan bersembunyi menutup
tirai obrolan dumay kita.
Tetapi aku tak bisa lari menjadi pemerhati statusmu, menjadi
pengunjung setia dari blogmu dan mungkin aku selalu berharap di kotak ceritamu
ada aku yang menjadi tokoh utama. Seperti dirimu yang telah enjadi tokoh utama
dalam ceritaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar