Jumat, 26 Juli 2013

Why?


Aku berharap hujan akan berjatuhan hari ini, karena tentangmu masih saja tak bisa kuhapus dalam ingatanku. Bagaimana bisa menjalani hari seperti ini dan terus-terusan mengharapkan hujan turun, tanpa ada teriknya matahari hujan tidak akan ada.

Mereka yang lalu lalang dihadapanku mengukir cerita baru dalam setiap waktunya. Tentang malam yang mereka lalui berdua atau hari libur yang mengukir cerita pada setiap perjalanan mereka. Sedang aku disini masih saja menanti hujan. "untuk apa?"

Hidup terus berjalan, tapi cintaku masih tetap saja pada satu hati yaitu dirimu. Iya, aku menjalani hidupku tapi masih saja terikat denganmu. Mungkin hari ini kau akan tertawakan diriku, masih saja dalam ketololanku menjaga cinta ini yang sesungguhnya aku pun tak ingin dan kau tahu itu. "karena apa? karena ketidaksanggupanku".

Musim memang itu-itu saja tapi mereka silih berganti. Kadang terik kadang hujan kadang berkepanjangan dan kadang tak menentu. Meski tak jelas namun mereka berwarna dengan segala perubahannya, lalu aku tak tahu kenapa tak menemukan titik jenuhku tentang dirimu. Dari musim ke musim masih saja tentang kamu dan masih disitu saja. "Tentang apa?" apalagi jika bukan "kenangan" karena hanya itu yang kau tinggalkan untukku.

Andai ada waktu yang bisa kuputar kembali, aku hanya meminta waktu akan diputar 3 tahun yang lalu. 
"untuk apa?"
hanya untuk mengulang cerita kita. 
"untuk apa lagi?"
untuk menahan rasaku, mengukur cintaku dititik yang sangat rendah, 
atau mungkin menyimpanmu hanya di tepian hatiku.
andai aku tak bisa, semampuku akan kulakukan.

Bukan karena tak mencintai, tapi karena hari ini aku tahu bagaimana rasanya ditinggalkan, bagaimana rasanya cinta yang dalam disulam dengan kesetiaan dengan bumbu-bumbu harapan dan pemanis mimpi-mimpi kita hilang begitu saja.

penyesalankah ini? 
aku tidak tahu,
akupun masih merabanya.

1 komentar:

  1. meninggalkan dan ditinggalkan itu pasti terjadi pada setiap orang.. siapapun mengalami hal seperti ini.

    BalasHapus