Kamis, 11 Juli 2013

Cerita Ara pada Tara



Diary Ara 8 tahun yang lalu

Setiap tempat memiliki cerita masing-masing, dan disini aku memiliki cerita tentang cinta yang hadir diam-diam dan kupendam diam-diam.

Dari sini aku bisa melihat dia berjalan dengan gagah, postur tubuh yang tegak dengan tatapan mata yang begitu bening. Aku hanya tersenyum setiap kali aku melihatnya tapi untuk menyapanya aku tak punya keberanian.

Setiap hari sekolah, hanya seperti itu. Menatapnya, memperhatikan dirinya. Lalu tersenyum sendiri. Jatuh cinta selalu memberi keindahan yang tak bisa kuutarakan. Hmmm… saat itu aku sedang jatuh cinta padanya. Pada dia yang seringkali melihatku tanpa ekspresi ramah dan anehnya cinta hadir diantara tatapan itu.

Akhirnya perpisahan jugalah yang menutup ceritaku ditempat ini, penentuan kelulusan dia pergi tanpa ada kata pamit atau salam perpisahan. Dan aku kehilangan dirinya tanpa sempat mengatakan rasaku. Sakitkah pasti iya, tapi aku meyakini akan ada suatu waktu untukku bertemu dengannya lagi.

3 tahun menjalani hidup dengan perjuangan di bangku SMA meraih prestasi yang cemerlang hanya satu harapan bisa berada di universitas yang sama dengannya. Tapi adakah kau tahu “aku meraih segalanya selama tiga tahun itu tapi aku kehilangan di detik-detik terakhir”. Banyak cobaan yang datang ketika aku akan melanjutkan studyku dan memulai kembali pertemuanku dengannya. Namun ternyata itu hanya mimpi aku harus menunda harapanku karena tubuh yang lelah dan harus beristirahat total, ditahun kedua aku mengalami masalah ekonomi. Dan pudarlah harapan itu.

Aku sempat berfikir cinta yang kujaga selama 4 tahun, cinta yang kupendam dan tak pernah aku coba untuk menggantinya dengan cinta yang lain. Harus kupadamkan meski aku sendiri tidak mau dan tak akan sanggup.

Dan sekarang kau ada disini, rasanya seperti keajaiban untukku.
8 tahun silam, masihkah kau ingat? 

T-Ara  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar