#Kusebut dirimu, iLham
Mungkin karena seringkali mendengar keluh
kesahmu,
dan seringkali kau diam dan hanya
mendengarkanku.
Hingga tawamu
kali ini memberi rasa bahagia yang tak terduga.
Tertawalah lebih banyak, aku akan mendengarmu
tanpa kata. Aku akan menjadi pendengar setia yang selalu ingin mendengar setiap
gelagap tawamu. Mungkin akan bernilai mahal meski sebagian besar orang akan
berkata itu adalah hal biasa. Mungkin memang, tapi itulah cinta seringkali
hal-hal biasa menjadi luar biasa, hal-hal sesederhana tapi memberi bahagia yang
tak terduga.
Terlalu mahal untuk kudengar, mungkin
kedengarannya terlalu mengada-ada atau terlalu lebay. Tapi mendengarnya
seperti tak tega untuk mengusiknya, maka kubiarkan saja dia meluapkan segala
tawanya, karena esok mungkin tak kudengar senatural ini.
Aku ingin kau tertawa, dia hanya melempar senyum.Kau tak pernah tertawa sedang aku sering kali cekikan. Kau hanya mengembangkan tawamu sekali, pun kedengarannya begitu terpaksa.
cinta itu memang aneh, kadang akal pikiran kita tak mampu untuk memahaminya. perubahan-perubahan kecilpun mampu untuk kita bandingkan, yang untuk semua orang mungkin berkata sama saja. Tapi dengan cinta memahami hal itu dengan benar.
Sama dengan tawamu malam ini. aku mendengarnya berbeda dengan hari-hari biasanya. Ternyata mencintaimu memberiku aktifitas baru; mengamatimu dirimu dengan lebih detail lagi.
source pict in here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar