Selasa, 26 November 2013

Masa Lalu.


#Kusebut dirimu, iLham

Aku harus belajar lebih sabar untuk memahamimu.
jika aku harus bertahan untuk mencintaimu.
Aku harus siap tersakiti oleh masa lalumu
jika aku ingin bersamamu.

Mungkin terlalu cepat aku bersamamu. tanpa harus aku tahu terlebih dulu seberapa besar inginmu menginginkanku. namun cinta siapa yang mampu mengatur waktu datang dan perginya.

Sementara aku sibuk meraba hatimu, berharap kau akan membatuku dengan membuka diri tapi sepertinya kau sibuk mengeja masa lalumu. Bukankah kau yang datang lebih dulu? lalu apa yang terjadi, sepertinya aku yang mengejar dirimu. seringkali merasa tersisihkan oleh masa lalumu yang tak kutahu masihkah dia merajai hatimu seutuhnya.

Bersamaku, kau selalu ingin bersyarat. Untuk mengingatku pun harus dengan sesuatu yang kau mau, tak bisakah dengan caraku sendiri?. Dengan masa lalumu mungkin banyak hal yang bisa dia lakukan dan tak mampu untuk aku lakukan, tapi bukankah setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mencintai. 

Apa sebenarnya yang ingin kau cari?
adakah dirimu sedang membandingkan aku dengan masa lalumu?
ataukah kau mencoba menemukan dia dalam diriku?
aku tidak akan seperti dia, dan tak akan pernah menjadi dia.

seringkali marah kau sandingkan dalam ceritaku tentang masa lalumu, ada apa?
seharusnya itu menjadi hal biasa jika memang tak lagi ada rasa untuknya. mengapa selalu harus disimpan jika pada dasarnya memang sudah tidak ada apa-apa. 

Kau tak mampu melupakannya, seharusnya kau jujur saja.
lalu apa artinya saya untuk dirimu?
benarkah ada inginmu atas diriku? 

pict from weheartit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar