Ruang itu terlihat jelas dari setiap celah didindingnya, ruang yang hampa, gelap dan terhias oleh rangkaian-rangkaian benang yang
rapuh dan tak berarti. Ruang yang tak lagi berpenghuni.. ia kosong tak tahu
siapa tuannya…?
Masihkah kau
disana…? Tak inginkah kau datang..?,
memberi kejelasan pada ruang tak bertuan itu. Memberi
arti dan maksud pada setiap sudut sudutnya, memberikan manfaat hingga ia
tak sia-sia sejak ruang itu ada untuk pertama kalinya.
Merapikan kembali benang benang yang telah
kusut yang kau sulam menjadi tirai yang kau kaitkan pada sisi jendela
tempat kau melihat senja.
Apakah engkau enggan untuk datang..?
sedang ruang itu rindu pada tuan yang telah menyimpan
banyak cerita disetiap celah dindingnya. Sedang waktu tak lelah menghitung tiap
detik demi detik untuk menanti engkau membawa cahaya agar ruang itu tak lagi
gelap.
Jangan biarkan ia kosong terlalu lama.., jangan biarkan
ia terpenuhi oleh arak arakan sang penguntit yang sedang berpesta menjaring
benang di setiap dindingnya. Jangan biarkan sang penguntit menjaring
lebih banyak lagi, yang akan membuatmu sulit menembus ruang itu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar