Rabu, 29 Januari 2014

Mencintaimu dengan sederhana



Andai cinta yang kupunya mampu untuk kubatasi, maka akan kusimpan di derajat 45 dari 360 derajat yang ada. Memilih sudut lancip daripada harus berada di ketumpulan melewati batas pertengahan yang seharusnya hanya sampai disitu saja.

"Bukan ingin menyesali, atau mengurangi rasaku"

"Tapi aku ingin mencintai kamu dengan sederhana namun memberi kebahagiaan yang luar biasa."

Kadang kala cinta ini menciptakan sakitnya sendiri, menimbulkan rasa khawatir yang menyusahkan dirimu, terlebih jika cintaku menjadi beban yang untuk kamu sendiri tak mampu untuk kau atasi.

Bukankah cinta seharusnya menjadi motivasi atau menjadi alasan untuk sesuatu baik yang kita lakukan, bukan sebagai penghalang ketika sesuatu itu sudah ada di depan mata untuk kita jangkau.

Aku ingat ketika kamu berkata kepadaku

"aku ingin kamu menjadi motivasi dalam hidupku"

Tapi tidakkah sekarang aku jadi penghalang untukmu. sesuatu yang ingin kau lakukan terhalang karena rasa khawatirmu, terbendung karena ketakutanmu yang sesungguhnya aku lebih dari apa yang kau rasa.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana saja."

"Mencintaimu dengan caraku sendiri"

Bukan mencintaimu dengan berlebihan, bukan untuk memenjarakan hatimu tapi memberimu ruang yang lebih untuk kamu bergerak dengan rasa nyaman.

Cinta yang tak pernah takut ketika kita harus berjarak, cinta yang memberi kita keyakinan dan kepercayaan hingga kita lupa bahwa perpisahan itu ada.

***   ***   ***
Hari ini rindu itu masih sama seperti kemarin, sangat gila dan ingin rasanya menyimpanmu tepat disisiku. Egois memang, sebab itu aku ingin mencintaimu dengan sederhana saja dengan rindu yang sederhana pula agar kamu tak seperti seekor burung yang selalu berada di dalam sangkar.

Kau lihat merpati putih, kemanapun dia pergi terbang bebas kemana saja tapi selalu ingat kemana dia harus pulang.




#Husna Kannur#

1 komentar: